KONSTRUKSI POLA BUSANA WANITA
Tuesday, December 13, 2016
Add Comment
Konstuksi pola busana wanita adalah satu mata pelajaran di bidang studi Tata Busana yang merupakan inti dari pengetahuan tentang pembuatan pola. Tanpa pola, pembuatan busana dapat dilaksanakan tetapi kup dari busana tersebut tidak akan memperlihatkan bentuk feminim seseorang.
Menurut sejarah pakaian, asal mulanya manusia mengenakan pakaian berupa sehelai kain berbentuk segi empat. pada tengahnya diberi lubang untuk kepala, sehingga sehelai kain itu dapat jatuh ke badan. Peninggalan dari bentuk pakaian tersebut sekarang dinamakan baju kurung, tetapi baguan sisi dibentuk jahitan memanjang ke lengan dengan bentuk ketiak membulat. Kemudian berkembang menjadi baju kaftan, yakni bagian tengah muka terbuka, karena baju kurung ( bentuk pertama) dibelah dari leher terus ke bawah. Yang sekarang dikenal di Indonesia dengan nama baju kebaya, hanya pada kaftan mempunyai lengan setali, sedangkan kebaya tidak; kebaya bayi mempunyai lengan setali, tetapi memakai gir.
Bentuk pakaian yang sederhana sekali ialah sehelai kain yang panjang dan dibelit-belit ke badan, sehingga menjadi pakaian bungkus. Pada masa kini masih terlihat pakaian semacam itu seperti pakaian sari dari India dan kain panjang dari Indonesia.
Kemajuan zaman menuntut suatu bentuk yang lebih feminin yang harus di tonjolkan dari kaum wanita, dan untuk itu maka mode-mode kaum bangsawan zaman dahulu di ambil guna menciptakan mode garis prinses dan garis empire, dimana lipit kup dapat dimasukkan, sehingga bentuk buah dada lebih menonjol yang merupakan satu keistimewaan pada wanita. Untuk mendapatkan hasil pakaian yang menunjukkan bagian-bagian keistimewaan wanita, perlu dibuat pola. Pada saat seperti itulah kegunaan "pola" sangat terasa.
"Pattern" atau "Pola", dalam bidang jahit-menjahit di maksudkan suatu potongan kain atau potongan kertas, yang di pakai sebagai contoh untuk membuat baju, ketika bahan digunting. Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran bentuk badan tertentu. Fungsi pola ini sangat penting artinya bagi seseorang yang ingin menjahit pakaian dengan bentuk serasi mengikuti lekuk-lekuk tubuh, serta membuat potongan-potongan lain, dengan macam-macam model yang dikehendaki.
Terwujudnya Pola
Bila sehelai kain atau kertas dilangsaikan pada boneka jahit / manekin, kita perlu membuat beberapa lipit agar bahan yang datar itu mengikuti bentuk badan. Lipit bentuk yang terjadi disebut lipit kup atau lipit pantas. Kemudian pada tempat-tempat seperti kerung lengan, kerung leher dan garis pinggang, digunting tepat menurut bentuknya. Sambungan pada bahu dan sisi kita sebut garis bahu dan garis sisi. Jiplakan bentuk badan ini menjadi dasar pola pakaian. Cara memperoleh pola seperti itu disebut "memulir" atau "draping".
Pola Konstruksi
Selanjutnya timbul pemikiran orang untuk menggambar pola dengan konstruksi. Badan seseorang diukur dengan pita ukuran. Ukuran-ukuran diperhutungkan secara matematika dan digambar pada kertas sehingga tergambar bentuk badan muka, belakang, lengan, rok, kerah dan sebagainya.
Kedua cara mewujudkan pola tersebut di atas adalah dasar dari pembuatan pola-pola busana. Untuk mengambil ukuran dari berbagai ahli konstruksi pola ada bermacam-macam, begitupun jumlah ukuran yang di ambil tidak sama.
Ukuran dan cara mengambil ukuran
Untuk menggambar pola dengan sistem apapun yang dipilih, memerlukan berbagai macam ukuran yang diperlukan serta cara mengambil ukuran. Pada tiap sistem atau metode konstukdi pola busana mempunyai kekhususan. Dalam uraian berikut akan dikemukakan ukuran dan cara mengambil ukuran. Dengan ukuran-ukuran yang akan diuraikan di bawah ini selanjutnya pola dasar di konstruksi berdasarkan sistem menggambar pola J.H.C. Meyneke dengan penampilan pola badan muka dipisah dari pola badan belakang. Pola lengan di ambil dari sistem dressmaking, karena cara menyatukan ke badan lebih dapat di fahami. Pola dasar rok umumnya dari banyak sistem konstruksi hampir serupa, sehingga disini di ambil kombinasi sistem J.Meyneke dan dressmaking.
Cara mengambil ukuran badan wanita.
selanjutnya akan kita bahas tentang cara mengambil ukuran, cara mengukur badan wanita, cara mengukur rok, cara mengukur celana dann lain-lain yang akan saya posting di lain kesempatan.
tunggu update nya, atau ikuti saya di google+ agar setiap saya posting mendapat pemberitauan. atau add fb Verza Edy Pratama. wasalaaamm...
Menurut sejarah pakaian, asal mulanya manusia mengenakan pakaian berupa sehelai kain berbentuk segi empat. pada tengahnya diberi lubang untuk kepala, sehingga sehelai kain itu dapat jatuh ke badan. Peninggalan dari bentuk pakaian tersebut sekarang dinamakan baju kurung, tetapi baguan sisi dibentuk jahitan memanjang ke lengan dengan bentuk ketiak membulat. Kemudian berkembang menjadi baju kaftan, yakni bagian tengah muka terbuka, karena baju kurung ( bentuk pertama) dibelah dari leher terus ke bawah. Yang sekarang dikenal di Indonesia dengan nama baju kebaya, hanya pada kaftan mempunyai lengan setali, sedangkan kebaya tidak; kebaya bayi mempunyai lengan setali, tetapi memakai gir.
Bentuk pakaian yang sederhana sekali ialah sehelai kain yang panjang dan dibelit-belit ke badan, sehingga menjadi pakaian bungkus. Pada masa kini masih terlihat pakaian semacam itu seperti pakaian sari dari India dan kain panjang dari Indonesia.
Kemajuan zaman menuntut suatu bentuk yang lebih feminin yang harus di tonjolkan dari kaum wanita, dan untuk itu maka mode-mode kaum bangsawan zaman dahulu di ambil guna menciptakan mode garis prinses dan garis empire, dimana lipit kup dapat dimasukkan, sehingga bentuk buah dada lebih menonjol yang merupakan satu keistimewaan pada wanita. Untuk mendapatkan hasil pakaian yang menunjukkan bagian-bagian keistimewaan wanita, perlu dibuat pola. Pada saat seperti itulah kegunaan "pola" sangat terasa.
"Pattern" atau "Pola", dalam bidang jahit-menjahit di maksudkan suatu potongan kain atau potongan kertas, yang di pakai sebagai contoh untuk membuat baju, ketika bahan digunting. Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran bentuk badan tertentu. Fungsi pola ini sangat penting artinya bagi seseorang yang ingin menjahit pakaian dengan bentuk serasi mengikuti lekuk-lekuk tubuh, serta membuat potongan-potongan lain, dengan macam-macam model yang dikehendaki.
Terwujudnya Pola
Bila sehelai kain atau kertas dilangsaikan pada boneka jahit / manekin, kita perlu membuat beberapa lipit agar bahan yang datar itu mengikuti bentuk badan. Lipit bentuk yang terjadi disebut lipit kup atau lipit pantas. Kemudian pada tempat-tempat seperti kerung lengan, kerung leher dan garis pinggang, digunting tepat menurut bentuknya. Sambungan pada bahu dan sisi kita sebut garis bahu dan garis sisi. Jiplakan bentuk badan ini menjadi dasar pola pakaian. Cara memperoleh pola seperti itu disebut "memulir" atau "draping".
Pola Konstruksi
Selanjutnya timbul pemikiran orang untuk menggambar pola dengan konstruksi. Badan seseorang diukur dengan pita ukuran. Ukuran-ukuran diperhutungkan secara matematika dan digambar pada kertas sehingga tergambar bentuk badan muka, belakang, lengan, rok, kerah dan sebagainya.
Kedua cara mewujudkan pola tersebut di atas adalah dasar dari pembuatan pola-pola busana. Untuk mengambil ukuran dari berbagai ahli konstruksi pola ada bermacam-macam, begitupun jumlah ukuran yang di ambil tidak sama.
Ukuran dan cara mengambil ukuran
Untuk menggambar pola dengan sistem apapun yang dipilih, memerlukan berbagai macam ukuran yang diperlukan serta cara mengambil ukuran. Pada tiap sistem atau metode konstukdi pola busana mempunyai kekhususan. Dalam uraian berikut akan dikemukakan ukuran dan cara mengambil ukuran. Dengan ukuran-ukuran yang akan diuraikan di bawah ini selanjutnya pola dasar di konstruksi berdasarkan sistem menggambar pola J.H.C. Meyneke dengan penampilan pola badan muka dipisah dari pola badan belakang. Pola lengan di ambil dari sistem dressmaking, karena cara menyatukan ke badan lebih dapat di fahami. Pola dasar rok umumnya dari banyak sistem konstruksi hampir serupa, sehingga disini di ambil kombinasi sistem J.Meyneke dan dressmaking.
Cara mengambil ukuran badan wanita.
selanjutnya akan kita bahas tentang cara mengambil ukuran, cara mengukur badan wanita, cara mengukur rok, cara mengukur celana dann lain-lain yang akan saya posting di lain kesempatan.
tunggu update nya, atau ikuti saya di google+ agar setiap saya posting mendapat pemberitauan. atau add fb Verza Edy Pratama. wasalaaamm...
0 Response to "KONSTRUKSI POLA BUSANA WANITA"
Post a Comment